A. Pengertian Yahudi
Yahudiah (Yudaisme) adalah
kepercayaan yang unik untuk orang/bangsa Yahudi (penduduk negara Israel maupun orang Israel yang bermukim di luar negeri). Inti kepercayaan
penganut agama Yahudi adalah wujudnya Tuhan yang Maha
Esa, pencipta dunia yang
menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan di Mesir, menurunkan undang-undang Tuhan (Torah) kepada mereka dan memilih
mereka sebagai cahaya kepada manusia sedunia.
Kata Yahudi diambil
menurut salah satu marga dari dua belas leluhur Suku Israel yang paling banyak keturunannya, yakni Yehuda. Pada akhirnya keseluruh bangsa Israel, tanpa memandang warga negara atau tanah-airnya, disebut juga sebagai orang-orang
Yahudi dan begitu pula dengan keseluruh penganut ajarannya disebut dengan nama
yang sama pula.
B. Kitab Suci
B. Kitab Suci
Kitab Suci agama Yahudi
menuliskan Tuhan telah membuat perjanjian dengan Abraham bahwa beliau dan cucu-cicitnya akan diberi rahmat apabila mereka selalu
beriman kepada Tuhan. Perjanjian ini kemudian diulangi oleh Ishak dan Yakub. Dan karena Ishak dan Yakub menurunkan bangsa Yahudi, maka mereka meyakini bahwa merekalah bangsa yang terpilih. Kitab Ibrani disebut Tanakh dan terdiri dari 24 buku
yang dihimpun dari tiga kumpulan:
Selain itu terdapat juga Talmud yang merupakan terjemahan serta komentar mengenai Torah
dari para rabi dan cendekiawan undang-undang.
Ini termasuk Mishnah dan Halakah (kode undang-undang masyarakat utama penganut agama
Yahudi), Gemara, Midrash dan Aggadah (legenda dan kisah-kisah
lama). Kabballah pula ialah teks lama yang
berunsur mistik, dan menceritakan zat-zat Tuhan.
Penganut Yahudi dipilih untuk
melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab khusus, seperti mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dan beriman kepada Tuhan. Sebagai balasannya, mereka akan
menerima cinta serta perlindungan Tuhan. Tuhan kemudian menganugerahkan mereka Sepuluh Perintah Allah melalui pemimpin mereka, Musa.
C. Tempat ibadah
Sinagoga merupakan pusat masyarakat
serta keagamaan yang utama dalam agama Yahudi, dan Rabi adalah sebutan bagi mereka
yang pakar dalam hal-hal keagamaan.
D. Adat-adat dan undang-undang penganut Yahudi
Keluarga merupakan hal yang utama dalam agama ini dan penganutnya
yang setia akan bersembah yang setiap hari. Hari Sabtu merupakan hari utama yang
biasa disebut hari Sabat. Antara Jumat sore
sampai Sabtu sore
mereka akan menyalakan lilin dan meminum anggur serta roti yang
telah diberkati. Di
samping Sabat, hari besar yang lain
termasuk Rosh Hashanah (Tahun Baru) dan Yom Kippur (Hari Penerimaan Tobat).Kebanyakan penganut Yahudi mengikuti peraturan dalam memilih makanan yang
tertulis dalam Taurat yang melarang campuran susu dengan daging. Daging babi juga dilarang dalam agama
Yahudi. Makanan yang
disediakan harus menuruti undang-undang tersebut, dan daging harus disembelih oleh kaum Rabi,
dinamakan kosyer.
Anak laki-laki juga
diharapkan untuk disunat (sewaktu masih bayi) seperti perjanjian Ibrahim dengan
Tuhan. Apa bila seorang anak laki-laki mencapai kematangan dia akan dirayakan karena
menjadi anggota masyarakat Yahudi dalam upacara yang dinamakan Bar Mitzvah. Setelah kematian seseorang, orang-orang Yahudi akan mengadakan satu minggu
berkabung di mana mereka membaca Kaddish. Agama dan kemasyarakatan saling berkaitan di dalam masyarakat Yahudi. Misalnya
pengambilan riba/ bunga dianggap berdosa sesama kaum Yahudi, tetapi dibenarkan dengan mereka
yang bukan Yahudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar